Perubahan Besar Setelah Broadcom Mengakuisisi VMware

VMware resmi diakuisisi oleh Broadcom pada 22 November 2023. Akuisisi ini membawa sejumlah tantangan besar bagi para pelanggan.

Kenaikan Biaya yang Signifikan

  • Kenaikan Harga Langganan Jangka Panjang: Biaya langganan 3 tahun kini meningkat 1,5 kali lipat, sedangkan langganan 5 tahun meningkat 2 kali lipat.
  • Lisensi Berlebihan: Jumlah core minimal yang harus dibeli melonjak dari 16 menjadi 72  core per CPU (berlaku mulai April 2025), sehingga pelanggan harus membayar core yang tidak digunakan.
  • Biaya Ekspansi vSAN: Penyimpanan yang melebihi batas lisensi gratis dari vSAN memerlukan pembelian lisensi ulang untuk seluruh kapasitas yang dimiliki.

Kenaikan Biaya yang Signifikan

Syarat Langganan yang Ketat dan Penalti

  • Tanpa Masa Tenggang: Denda keterlambatan langsung diberlakukan saat masa langganan habis.
  • Penalti Retrospektif: Dikenakan biaya sebesar 20% dari biaya langganan tahun pertama jika perpanjangan dilakukan setelah tanggal ulang tahun, bahkan jika keterlambatan terjadi secara tidak sengaja.
Syarat Langganan yang Ketat dan Penalti

Kerumitan Lisensi dan Fleksibilitas yang Berkurang

  • Kembali ke Skema Lisensi Berjenjang: vSphere Enterprise+ kembali tersedia, tetapi versi Standard dan Essentials+ dihapus, sehingga pilihan untuk implementasi skala kecil jadi terbatas.
  • Tumpang Tindih Membingungkan: Penggabungan Essentials Plus ke Standard Edition menimbulkan kebingungan bagi UKM terkait fitur yang tersedia.
Kerumitan Lisensi dan Fleksibilitas yang Berkurang

Pelanggan Skala Kecil Tidak Diakomodasi

  • Prioritas pada Klien Besar: Broadcom memprioritaskan 20% pelanggan besar, sementara kebutuhan UKM kurang mendapat perhatian. 
  • Marginalisasi Reseller Biasa: Peralihan ke mitra besar menaikkan hambatan kemitraan, meningkatkan kompleksitas, dan memerlukan investasi lebih tinggi. Reseller kecil berisiko kehilangan peluang jika tidak mampu bersaing.

Customers Can No Longer Purchase Some Standalone Products

Tantangan Besar yang Dihadapi Pelanggan VMware Saat Ini

vSphere Essential Plus/Standard ≤ versi 6.7 dengan lisensi permanenarrow iconDipaksa beralih ke sistem langganan, sehingga biaya meningkat dalam jangka panjang
vSphere Enterprise Plus ≤ versi 6.7 dengan lisensi permanenarrow iconDipaksa beralih ke vSphere Foundations, menyebabkan fitur berlebih dan biaya lebih tinggi
Lisensi vSphere sudah atau akan habis masa berlakunya di 2024arrow iconTidak dapat diperpanjang, harus membeli sistem langganan
Menggunakan vSAN versi < 6.7 atau lisensinya akan habis di 2024arrow iconDipaksa beralih ke langganan berbasis core dan kapasitas
Berencana membeli penyimpanan SAN (IP SAN, FC SAN)arrow iconBiaya pemeliharaan penyimpanan eksternal sangat tinggi
Berencana memperluas kluster VMware yang adaarrow iconHarus membeli langganan untuk seluruh kluster, bukan hanya perluasannya
Berencana menerapkan solusi disaster recovery menggunakan VMwarearrow iconHarus membeli seluruh paket lisensi langganan jangka panjang VMware

 

Perusahaan besar di bidang semikonduktor dan infrastructure software, Broadcom, resmi membeli VMware seharga $61 miliar pada 22 November 2023. 
Akuisisi ini memicu berbagai perubahan drastis, mulai dari struktur lisensi VMware, pembubaran unit bisnis, hingga penutupan kantor regional, yang mayoritas berdampak negatif bagi pelanggan dan mitra.
Perubahan paling signifikan yaitu peralihan dari lisensi permanen ke lisensi berbasis langganan. Analisis kami menunjukkan bahwa model lisensi baru ini membebani pelanggan dengan biaya tambahan VMware, yang sering disebut sebagai vTax.
Selain kenaikan biaya lisensi, pelanggan dan mitra juga menghadapi penurunan kualitas dukungan karena banyaknya kantor VMware yang ditutup, khususnya di kawasan Asia-Pasifik. 
Kekurangan tenaga kerja ini berdampak pada lambatnya inovasi, respons yang lambat, serta dukungan yang kurang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Broadcom juga berencana melepas beberapa aset non-core VMware dan menerapkan berbagai kebijakan baru seperti fitur tambahan, bundling, serta pembelian minimum untuk VMware Cloud dan vSphere Foundation.
Perubahan lisensi, potensi PHK, penutupan kantor, serta penyederhanaan penawaran memaksa banyak pelanggan mempertimbangkan untuk beralih ke vendor lain. 
Terlebih lagi, berita tentang pemutusan kontrak Dell dengan VMware serta akuisisi bisnis End User Computing VMware oleh perusahaan investasi KKR memperkuat indikasi gejolak besar pasca-akuisisi.

 

Memperkenalkan Sangfor Hyper-Converged Infrastructure (HCI)

Sangfor Hyper-Converged Infrastructure (HCI) hadir dengan arsitektur cloud computing generasi ke-3 yang inovatif untuk menekan biaya kepemilikan (TCO) hingga 70%, menyederhanakan operasional, dan memperkuat keamanan jaringan. 
Sangfor mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, jaringan, dan keamanan dalam satu platform software. 
Kelebihan Sangfor Hyper-Converged Infrastructure:

  • Solusi pusat data berbasis perangkat lunak satu pintu
  • Mudah dioperasikan dan cepat diimplementasikan untuk aplikasi bisnis yang krusial
  • Terintegrasi dengan server komersial apa pun yang tersedia di pasaran
  • Anda bisa membuat private cloud sendiri, memperluasnya ke public cloud, atau menggabungkannya menjadi Hybrid Cloud sesuai kebutuhan Anda.
Memperkenalkan Sangfor Hyper-Converged Infrastructure (HCI)

Mengapa Sangfor Cocok Jadi Pengganti VMware?

Pilihan fleksibel antara lisensi permanen atau langganan

Pilihan fleksibel antara lisensi permanen atau langganan

Alternatif setara dan lebih hemat biaya dibandingkan produk VMware

Alternatif setara dan lebih hemat biaya dibandingkan produk VMware

Kehadiran kantor lokal dengan dukungan teknis tanpa kendala

Kehadiran kantor lokal dengan dukungan teknis tanpa kendala

Bertransformasi dari virtualisasi 3-tier ataupun menjadi virtualisasi hyperconverged, keduanya bisa.

Bertransformasi dari virtualisasi 3-tier ataupun menjadi virtualisasi hyperconverged, keduanya bisa.

Sangfor menawarkan panduan migrasi dari VMware dengan pendekatan terstruktur dan minim risiko untuk menghargai investasi Anda saat ini, 

sekaligus membangun kepercayaan selama proses transisi.

 

Resilience

Langkah 1: Koeksistensi Hybrid

Management

Langkah 2: Migrasi Bertahap & Perlindungan Bencana

security

Langkah 3: Transisi Penuh ke Sangfor

Menjalankan operasional paralel untuk menjamin kelangsungan bisnis dan meminimalkan gangguan.

Migrasi dilakukan secara bertahap dengan sistem perlindungan bencana bawaan.

Menonaktifkan VMware dan beralih penuh ke platform Sangfor secara mulus.

 

Sangfor Offering

Perbandingan Arsitektur Produk: Sangfor vs VMware

Perbandingan Arsitektur Produk: Sangfor vs VMware

Features and Benefits of Sangfor HCI

Solusi yang lebih hemat biaya

Solusi yang lebih hemat biaya

Tetap menikmati lisensi permanen dengan Sangfor HCI

Tetap menikmati lisensi permanen dengan Sangfor HCI

Konsultasi Cloud Gratis (untuk migrasi mudah dan adopsi cloud)

Konsultasi Cloud Gratis (untuk migrasi mudah dan adopsi cloud)

Migrasi mudah dari VMware ke Sangfor dengan SCMT

Migrasi mudah dari VMware ke Sangfor dengan SCMT

Kantor vendor lokal dan dukungan teknis lokal

Kantor vendor lokal dan dukungan teknis lokal

24/7 Online Support

24/7 Online Support

Panduan Demo Migrasi dari VMware ke Sangfor HCI

Sangfor Hyper-Converged Infrastructure (HCI) hadir sebagai alternatif yang kuat dan hemat biaya, dan telah diakui dalam Gartner Market Guide untuk Full-Stack HCI. 
Dalam video berikut, kami menunjukkan dua metode sederhana untuk migrasi workload Anda dari VMware ke Sangfor HCI secara lancar.

Hubungi Kami
Hubungi Kami

A Sample Vendor for VMware Alternative in Hyperconverged Infrastructure in Gartner’s Report

Hubungi Kami