Di era digital yang makin maju, keamanan data menjadi prioritas utama bagi individu maupun perusahaan. Ancaman dari para hacker semakin kompleks dan berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami cara mencegah hacker agar sistem jaringan tetap aman dari serangan yang bisa merugikan secara finansial maupun reputasi perusahaan. Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Memahami Cara Kerja Hacker
Hacker adalah individu yang memanfaatkan vulnerability keamanan siber dalam sistem jaringan untuk mendapatkan akses tidak sah. Mereka menggunakan berbagai metode, seperti phishing, malware, brute force attack, hingga eksploitasi kelemahan perangkat lunak. Tujuan dari hacker bisa beragam, mulai dari mencuri data pribadi, sabotase, spionase bisnis, hingga memeras korban dengan ransomware.
Hacker memulai aksinya dengan melakukan scanning atau pemindaian terhadap jaringan target untuk mengidentifikasi vulnerability. Setelah menemukan celah, mereka mulai mengakses dan merusak data yang ada di sistem. Beberapa hacker bahkan menggunakan teknik untuk memanipulasi pengguna agar menyerahkan kredensial login tanpa sadar.
Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sangfor Access Secure dan Zero Trust Guard
8 Cara Mencegah Hacker Masuk ke Sistem Jaringan
Mencegah masuknya hacker tidak hanya bergantung pada satu teknologi saja, melainkan kombinasi dari perangkat lunak yang kuat, kebijakan keamanan yang disiplin, dan edukasi pengguna yang berkelanjutan. Berikut ini cara utama yang bisa Anda lakukan untuk menjaga jaringan dari serangan hacker:
1. Gunakan Firewall dan Antivirus yang Terpercaya
Firewall merupakan fungsi pertama dalam sistem jaringan Anda. Perangkat ini memantau traffic jaringan dan menyaring aktivitas mencurigakan yang bisa menjadi jalan masuk bagi hacker.
Selain itu, gunakan antivirus yang memiliki reputasi baik dan selalu update agar mampu mengenali dan menghentikan malware sebelum menyebar ke seluruh sistem. Pastikan konfigurasi firewall Anda telah disesuaikan untuk kebutuhan jaringan, serta lakukan pemantauan berkala terhadap log aktivitas guna mendeteksi pola serangan yang tidak biasa.
2. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Berkala
Salah satu celah yang paling sering dimanfaatkan oleh hacker adalah terdapat banyaknya vulnerability perangkat lunak yang belum di update. Update atau patch dari vendor umumnya berisi perbaikan terhadap bug atau kelemahan keamanan siber.
Jika Anda mengabaikan update ini, maka sistem Anda akan menjadi sasaran empuk. Aktifkan fitur update otomatis atau buat jadwal khusus untuk melakukan pembaruan sistem operasi, aplikasi bisnis, perangkat lunak keamanan, hingga firmware perangkat jaringan Anda.
3. Terapkan Sistem Two-Factor Authentication (2FA)
Autentikasi ganda atau Two-Factor Authentication (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra di luar username dan password. Sistem ini mengharuskan pengguna untuk memasukkan kode tambahan yang dikirimkan melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi.
Dengan menerapkan 2FA, bahkan jika kredensial Anda berhasil dicuri, hacker tetap tidak bisa mengakses sistem tanpa kode tambahan tersebut. Teknologi ini sangat efektif untuk mencegah serangan brute force dan pencurian akun.
Baca Juga: Pelajaran dari Gangguan CrowdStrike: Membangun Ketahanan yang Lebih Baik dengan VDI
4. Enkripsi Data Sensitif
Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak bisa dibaca tanpa kunci dekripsi. Ini memastikan bahwa meskipun data Anda berhasil dicuri oleh hacker, mereka tidak dapat memanfaatkannya.
Gunakan protokol enkripsi yang kuat seperti AES-256 untuk melindungi data penting, baik yang disimpan (data at rest) maupun yang dikirimkan melalui jaringan (data in transit). Selain itu, pastikan juga komunikasi internal menggunakan protokol HTTPS atau VPN untuk keamanan maksimal.
5. Batasi Akses Berdasarkan Kebutuhan
Prinsip “least privilege” sangat penting dalam menjaga keamanan jaringan. Artinya, setiap pengguna atau perangkat hanya diberikan akses sesuai peran dan kebutuhan mereka. Dengan begitu, jika satu akun dibobol oleh hacker , dampaknya tidak akan menyebar ke seluruh sistem.
Kelola hak akses secara terpusat menggunakan manajemen identitas dan akses (Identity and Access Management), serta audit penggunaan akses secara rutin untuk mendeteksi anomali.
6. Edukasi Karyawan atau Pengguna Sistem
Karyawan sering kali menjadi titik lemah dalam sistem keamanan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan pelatihan rutin tentang praktik keamanan siber, seperti mengenali email phishing, tidak mengklik link mencurigakan, serta membuat kata sandi yang kuat.
Simulasi cyber attack juga bisa menjadi metode pelatihan yang efektif agar pengguna lebih waspada dan siap menghadapi potensi ancaman siber.
7. Gunakan VPN untuk Akses Jarak Jauh
Jika Anda atau tim Anda bekerja dari jarak jauh, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengamankan koneksi ke jaringan kantor. VPN mengenkripsi lalu lintas internet dan menyembunyikan alamat IP, sehingga menyulitkan hacker untuk mengintai atau menyusup.
Pastikan Anda menggunakan layanan VPN yang tepercaya dan memiliki protokol keamanan modern untuk performa dan perlindungan yang optimal.
8. Lakukan Pengecekan Keamanan Siber Secara Berkala
Penting dilakukan pengecekan keamanan siber secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas sistem dan kebijakan yang telah Anda terapkan. Melalui audit ini, Anda bisa mengidentifikasi vulnerability yang ada, memperbaiki konfigurasi yang salah, serta menguji ketahanan sistem terhadap serangan siber.
Anda bisa melakukan pengecekan internal dengan tim IT atau menggunakan jasa pihak ketiga seperti Sangfor yang memiliki pengalaman dalam penetration testing dan keamanan jaringan.
Dengan memahami cara kerja hacker dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi data dan sistem dari ancaman yang makin canggih. Perlindungan terbaik adalah kombinasi antara teknologi canggih dan kesadaran pengguna yang tinggi. Untuk memaksimalkan teknologi keamanan jaringan, Anda bisa konsultasi dengan Sangfor.
Baca Juga: Serangan Ransomware 2024: Melihat Kembali Berita Utama Ransomware
Tingkatkan Keamanan Jaringan Anda dengan Jasa Cyber Security dari Sangfor!
Jika Anda merasa keamanan jaringan perusahaan masih rentan atau tidak yakin dengan perlindungan yang ada saat ini, saatnya Anda beralih ke solusi profesional dari Sangfor. Sangfor menawarkan berbagai Solusi Cyber Security tepercaya, serbaguna, dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern.
Seluruh solusi Sangfor digerakkan oleh kecerdasan buatan atau AI yang memungkinkan deteksi dan respons yang lebih cepat serta akurat. Selain itu, Anda juga mendapatkan akses ke teknologi terbaru, dukungan layanan terbaik, serta solusi yang telah dicoba dan diuji oleh berbagai perusahaan di berbagai sektor industri.
Jangan tunggu sampai sistem Anda terkena hack. Lindungi perusahaan Anda hari ini juga dengan jasa cyber security dari Sangfor. Hubungi Sangfor sekarang dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan keamanan jaringan Anda!