Gangguan CrowdStrike biasanya terjadi akibat pembaruan yang bermasalah dan berdampak pada lebih dari 8 juta perangkat Windows. Banyak layanan di berbagai sektor ikut terganggu karena insiden ini. Kejadian ini jadi pengingat bahwa gangguan teknologi bisa muncul kapan saja dan memengaruhi banyak sistem penting.

Untuk mengetahui pelajaran dari insiden ini dan solusi yang bisa membantu memperkuat keamanan siber Anda, simak artikel ini sampai selesai.

Gangguan CrowdStrike Menyoroti Kelemahan Pengaturan TI Tradisional

CrowdStrike adalah sebuah perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2012 oleh George Kurtz.

Pada 19 Juli 2024, sebuah gangguan besar di dunia IT terjadi akibat pembaruan CrowdStrike yang bermasalah, yang menyebabkan gangguan luas dan memengaruhi sekitar 8,5 juta perangkat Windows di seluruh dunia.

Kesalahan pada pembaruan tersebut memicu kerusakan sistem yang dikenal dengan istilah "Blue Screen of Death (BSOD) atau Layar Biru Kematian". Dampaknya sangat parah.

Berbagai sektor, termasuk maskapai penerbangan, kesehatan, dan keuangan, mengalami gangguan yang signifikan. Kejadian ini menyoroti kelemahan dari pengaturan TI tradisional dan kebutuhan akan solusi yang lebih tahan banting.

CrowdStrike Outage affecting the airports

Sumber gambar: https://www.usatoday.com/

Melihat dampak besar yang ditimbulkan, kini saatnya organisasi mulai mempertimbangkan pendekatan IT yang lebih modern dan adaptif.

Salah satu solusinya yaitu penggunaan aDesk Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang menawarkan ketahanan lebih baik, kemudahan pemulihan, dan kontrol penuh terhadap lingkungan kerja digital.

Untuk memahami mengapa solusi seperti VDI menjadi makin penting, kita perlu melihat lebih dalam bagaimana gangguan besar seperti yang terjadi pada CrowdStrike dapat melumpuhkan operasional bisnis.

Namun sebelum itu, mari kita rekap akar penyebab masalah CrowdStrike agar dapat memahami bagaimana VDI memberikan pendekatan yang lebih tangguh terhadap kelangsungan bisnis dan pemulihan bencana.

Penyebab Utama Gangguan CrowdStrike

Memahami penyebab utama gangguan CrowdStrike sangat penting untuk menyadari betapa rentannya sistem IT tradisional terhadap kesalahan. Insiden ini menunjukkan satu kesalahan kecil pada pembaruan keamanan dapat menyebabkan kegagalan sistem berskala global.

1. Kesalahan pada Pembaruan Falcon Sensor

Gangguan CrowdStrike berawal dari kesalahan pada pembaruan perangkat lunak (software) Falcon Sensor, produk keamanan endpoint dari penyedia layanan teknologi informasi ternama.

Permasalahan utama muncul pada File Saluran 291, yang menjadi sumber penting dalam proses deteksi aktivitas mencurigakan melalui named pipe pada sistem Windows.

2. Bug Logika pada Sistem Deteksi

Alih-alih memberikan perlindungan dari ancaman siber, pembaruan ini justru memiliki bug logika dalam pemrograman yang menyebabkan sistem tidak stabil saat startup.

3. Beroperasi di Tingkat Kernel

Falcon Sensor berjalan di tingkat kernel dan memuat driver saat boot, sehingga kesalahan kecil bisa memicu gangguan besar bahkan sebelum OS aktif sepenuhnya.

4. Pemicu Blue Screen of Death (BSOD)

Karena kesalahan terjadi pada tingkat inti, sistem gagal boot dan langsung masuk ke BSOD—mengakibatkan jutaan perangkat tidak bisa digunakan.

Bagaimana Sangfor Virtual Desktop Infrastructure (VDI) Dapat Memitigasi Kegagalan Tersebut?

1. Recovery Cepat Lewat Snapshot dan Cadangan Otomatis

Ketika PC tradisional mengalami kegagalan sistem, proses pemulihan sering kali lambat karena keterbatasan backup manual, penyimpanan eksternal, dan ketergantungan pada boot ulang. VDI mengubah hal ini secara drastis:

  • Pencadangan Terjadwal dan Snapshot: Sangfor VDI secara otomatis menciptakan snapshot sistem. Proses ini cepat, ringan, dan dapat dipulihkan dalam hitungan menit.
  • Pemisahan File Cadangan: Backup disimpan secara terpisah dari VM, sehingga tetap aman bahkan jika desktop virtual gagal total.
  • Tidak Ada Reboot Rollback: Anda bisa langsung kembali ke kondisi sebelumnya tanpa reboot, yang sangat penting dalam insiden seperti BSOD.
  • Manajemen Terpusat: Admin dapat melakukan rollback massal, update, atau deploy dari satu pusat kontrol tanpa harus hadir secara fisik.

Dengan pendekatan ini, Sangfor VDI memungkinkan organisasi untuk pulih secara efisien dan cepat dari kegagalan besar seperti CrowdStrike.

2. Migrasi Pengguna yang Mulus Lewat Manajemen Profil

Tidak semua perangkat terpapar pembaruan yang sama. Untuk menghindari kekacauan saat pemulihan, Sangfor VDI menggunakan teknologi User Profile Management (UPM) sebagai solusi:

  • Pemisahan Data: Konfigurasi, file pengguna, dan data disimpan terpisah dari VM.
  • Penugasan VM Baru: Admin dapat menunjuk desktop baru dan pengguna bisa langsung mengakses profil mereka tanpa hambatan.
  • Pengambilan Data Otomatis: VM baru akan otomatis mengambil data pengguna tanpa proses restorasi manual yang lambat.

Solusi ini memastikan kelangsungan kerja meskipun sebagian sistem rusak atau offline.

3. Kontrol Jarak Jauh Tanpa Tergantung Jaringan Aktif

Solusi VDI biasa bergantung pada jaringan in-band. Jika jaringan mati, admin tidak bisa mengakses VM. Sangfor VDI mengatasi ini dengan protokol manajemen out-of-band (OOB):

  • Akses Langsung ke Hypervisor: Admin bisa terhubung ke hypervisor, bahkan ketika VM gagal boot atau belum mendapat IP.
  • Visibilitas Booting: Pengguna bisa melihat BSOD langsung dan tahu sumber masalahnya.
  • Intervensi Cepat: Tim TI bisa memperbaiki sebelum sistem pulih sepenuhnya, menghemat waktu signifikan.

Pendekatan ini mengurangi downtime dan memungkinkan respons real-time dalam skenario bencana seperti CrowdStrike.

Pelajaran yang Dipetik

Belajar dari insiden CrowdStrike, jelas bahwa infrastruktur TI tradisional tidak cukup tangguh untuk menghadapi gangguan modern. Sangfor VDI menawarkan pendekatan baru yang lebih resilien:

  • Pencadangan & pemulihan otomatis
  • Profil pengguna fleksibel
  • Manajemen jarak jauh tanpa tergantung jaringan

Dengan Sangfor VDI, organisasi bisa meminimalkan waktu henti, menghindari kerugian besar, dan menjaga operasional tetap berjalan.

Kunjungi halaman web Sangfor VDI untuk mempelajari lebih lanjut atau hubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan.

Search

Get in Touch

Get in Touch with Sangfor Team for Business Inquiry

Name
Email Address
Business Phone Number
Tell us about your project requirements

Related Articles

Cloud and Infrastructure

Sangfor aDesk VDI vs Citrix: Choosing the Right VDI Solution for 2025

Date : 15 Jul 2025
Read Now
Cloud and Infrastructure

Sangfor HCI vs VMware: A Full Comparison for SMB IT Infrastructure in 2025

Date : 10 Jul 2025
Read Now
Cloud and Infrastructure

Mengenal Edge Computing: Pengertian, Manfaat, hingga Contohnya

Date : 10 Jul 2025
Read Now

See Other Product

HCI - Hyper Converged Infrastructure
Platform Cloud
aDesk Virtual Desktop Infrastructure (VDI)
WANO
SIER
EasyConnect