Cyber attack yang makin kompleks kini sering kali menargetkan celah kecil dalam sistem keamanan jaringan perusahaan. Banyak bisnis mengalami gangguan operasional hingga kerugian signifikan akibat sistem perlindungan yang belum optimal. Di sinilah pentingnya memahami cara menggunakan firewall secara efektif sebagai solusi strategis yang terintegrasi dengan kebutuhan bisnis. Untuk memahami bagaimana cara menggunakannya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

7 Cara Menggunakan Firewall dengan Efektif

5 Fungsi Dasar Firewall

Sebagai komponen utama dalam sistem keamanan jaringan, firewall memiliki peran krusial dalam mengontrol traffic data yang masuk dan keluar dari sebuah sistem. Dengan pengaturan yang tepat, firewall tidak hanya mencegah akses yang tidak sah, tetapi juga menjaga agar infrastruktur IT tetap stabil dan aman dari potensi ancaman eksternal. Berikut ini beberapa fungsi dasar firewall yang perlu Anda pahami secara menyeluruh:

1. Menyaring Traffic Data yang Masuk dan Keluar

Fungsi utama firewall yaitu menyaring paket data yang masuk dan keluar dari jaringan. Sistem ini bekerja berdasarkan aturan atau policy yang telah ditentukan sebelumnya, untuk memastikan hanya traffic sah dan aman yang diperbolehkan melewati jaringan. Dengan begitu, akses dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan dapat dicegah sejak awal sebelum mencapai sistem internal perusahaan.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sangfor Access Secure dan Zero Trust Guard

2. Mencegah Akses Tidak Sah ke Jaringan Internal

Firewall memastikan bahwa hanya perangkat atau pengguna yang memiliki izin untuk mengakses sumber daya internal. Hal ini sangat penting untuk melindungi data sensitif dan aplikasi penting perusahaan dari potensi penyusupan atau eksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Memblokir Ancaman dari Luar Seperti Malware dan Cyber Attack

Berkat adanya firewall, ancaman dari luar seperti malware, ransomware, atau berbagai jenis cyber attack bisa diblokir sebelum masuk ke sistem jaringan. Beberapa jenis firewall modern bahkan sudah dilengkapi dengan fitur deteksi ancaman lanjutan yang mampu mengenali pola serangan, sehingga dapat melakukan tindakan preventif secara otomatis.

4. Memantau Aktivitas Jaringan Secara Real-Time

Firewall juga berfungsi untuk memantau dan mencatat semua aktivitas traffic jaringan. Data log ini sangat penting dalam proses audit, investigasi insiden, atau analisis keamanan siber. Melalui pemantauan real-time, tim IT dapat segera mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan, sehingga respons dapat dilakukan lebih cepat.

5. Memberikan Kontrol Akses Berdasarkan Peran atau Lokasi

Melalui konfigurasi yang tepat, firewall memungkinkan pengaturan akses berdasarkan alamat IP, port, protokol, bahkan berdasarkan peran pengguna atau lokasi perangkat. Fitur ini berguna untuk segmentasi jaringan, membatasi risiko, dan mendukung penerapan prinsip least privilege di dalam perusahaan.

7 Cara Menggunakan Firewall dengan Efektif

Mengandalkan firewall sebagai alat pelindung jaringan tidak cukup jika hanya mengaktifkannya tanpa konfigurasi yang strategis. Banyak perusahaan masih terkena cyber attack karena kebijakan firewall yang longgar, aturan yang tidak diperbarui, atau kurangnya integrasi dengan sistem keamanan lain. Untuk memastikan firewall bekerja maksimal, berikut ini pendekatan efektif dan scalable yang bisa Anda terapkan.

1. Tentukan Kebijakan Akses Berdasarkan Kebutuhan

Pertama, Anda dapat menetapkan kebijakan akses yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Terapkan prinsip least privilege di mana setiap pengguna, perangkat, atau layanan hanya diberikan akses minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya. Dengan membatasi akses hanya pada port, protokol, dan alamat IP tertentu, Anda dapat mengurangi permukaan serangan dan mencegah eksploitasi dari dalam maupun luar jaringan.

2. Gunakan Firewall Rules yang Spesifik dan Terstruktur

Hindari membuat aturan yang terlalu general seperti “allow all”. Sebaliknya, buat firewall rules yang rinci dan terstruktur agar dapat mengontrol traffic dengan lebih akurat. Kelompokkan aturan berdasarkan zona jaringan (misalnya DMZ, internal, eksternal), fungsi bisnis (seperti server aplikasi, database), atau tingkat risiko. Struktur yang rapi memudahkan tim IT untuk melakukan audit dan pengelolaan yang efisien.

3. Pengelompokan Jaringan untuk Perlindungan Siber Berlapis

Melalui pembagian jaringan menjadi beberapa segmen, Anda bisa membatasi penyebaran serangan jika terjadi breach. Pisahkan jaringan internal dari jaringan publik, lalu terapkan kebijakan firewall spesifik untuk masing-masing segmen. Pendekatan ini akan mencegah terjadinya lateral movement, skenario di mana penyerang berpindah dari satu sistem ke sistem lain setelah berhasil masuk.

4. Aktifkan dan Pantau Logging serta Alerts

Tanpa sistem pemantauan yang baik, aktivitas berbahaya bisa tidak terdeteksi. Pastikan firewall Anda mengaktifkan fitur logging dan menyimpan log sebagai bagian dari audit trail. Selain itu, manfaatkan sistem notifikasi otomatis atau alerts untuk mendeteksi traffic yang mencurigakan secara real-time. Dengan demikian, tim IT bisa merespons insiden lebih cepat dan tepat.

5. Integrasikan dengan Sistem Keamanan Lain

Firewall bukan solusi yang berdiri sendiri. Untuk perlindungan yang menyeluruh, integrasikan firewall Anda dengan sistem seperti IDS/IPS (Intrusion Detection/Prevention Systems), endpoint protection, dan SIEM (Security Information and Event Management). Integrasi ini memungkinkan korelasi data dari berbagai sumber dan mempercepat proses deteksi serta mitigasi ancaman siber.

6. Perbarui dan Review Firewall Rules Secara Berkala

Kebijakan keamanan yang tidak diperbarui bisa menjadi celah baru. Lakukan evaluasi rutin terhadap seluruh aturan firewall untuk memastikan semuanya masih relevan dan tidak saling bertentangan. Hapus aturan lama yang tidak lagi digunakan, dan evaluasi potensi konflik kebijakan atau vulnerability yang bisa dimanfaatkan oleh penyerang.

7. Lakukan Firewall Testing dan Simulasi Serangan

Terakhir, pastikan efektivitas firewall Anda melalui pengujian berkala. Gunakan metode seperti penetration testing atau alat vulnerability scanner untuk mensimulasikan ancaman nyata. Dari hasil tes ini, Anda bisa mengetahui apakah masih terdapat vulnerability dan bagaimana firewall merespons berbagai skenario serangan siber.

Baca Juga: Serangan Ransomware 2024: Melihat Kembali Berita Utama Ransomware

4 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Firewall

Banyak perusahaan menganggap pemasangan firewall sudah cukup untuk menjaga keamanan jaringan, padahal penggunaan yang tidak tepat justru membuka celah bagi cyber attack. Memahami dan menghindari kesalahan umum dalam pengelolaan firewall menjadi langkah krusial agar perlindungan yang diterapkan benar-benar efektif dan tepercaya. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dan harus diwaspadai:

1. Aturan Terlalu Permisif (Allow All)

Dianjurkan untuk tidak menetapkan aturan yang terlalu longgar, seperti membiarkan akses allow all tanpa filter yang ketat. Kebijakan ini membuat firewall kehilangan fungsi dasarnya sebagai penyaring traffic, sehingga ancaman dari luar bisa dengan mudah masuk ke dalam jaringan perusahaan tanpa hambatan.

2. Tidak Memantau Logs

Memasang firewall tanpa rutin memantau aktivitas melalui logs sama saja membiarkan potensi serangan berjalan tanpa diketahui. Logs berisi rekaman lengkap aktivitas jaringan yang sangat berharga untuk mendeteksi pola-pola anomali dan mempercepat respons terhadap insiden keamanan.

3. Tidak Menguji Konfigurasi

Konfigurasi firewall yang sudah dibuat tidak boleh dianggap selesai tanpa diuji coba secara menyeluruh. Tanpa uji coba, ada risiko aturan yang salah konfigurasi atau vulnerability yang belum teridentifikasi, sehingga firewall tidak berfungsi optimal saat menghadapi serangan nyata.

4. Mengabaikan Update Firmware atau Software Firewall

Firmware dan perangkat lunak firewall perlu diperbarui secara berkala untuk menutup celah keamanan terbaru dan meningkatkan performa. Mengabaikan update membuat perusahaan rentan terhadap eksploitasi yang menargetkan kelemahan versi lama, sekaligus kehilangan fitur keamanan baru yang vital.

Tips Memilih Firewall Berdasarkan Skala dan Kebutuhan Jaringan

Memilih firewall yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan jaringan perusahaan Anda. Karena setiap perusahaan memiliki skala dan kebutuhan yang berbeda, pemilihan firewall harus disesuaikan agar memberikan perlindungan optimal tanpa menghambat performa operasional. Berikut tips yang dapat membantu Anda menentukan firewall terbaik sesuai karakteristik jaringan perusahaan:

1. Kenali Skala Jaringan Perusahaan Anda

Pahami kriteria jaringan yang akan dilindungi. Untuk perusahaan kecil dengan jaringan sederhana, firewall berbasis software yang mudah dikonfigurasi bisa jadi pilihan efektif dan efisien biaya. Sementara untuk perusahaan besar dengan infrastruktur kompleks dan banyak cabang, firewall berbasis hardware dengan kapasitas tinggi dan fitur lanjutan lebih direkomendasikan agar mampu mengelola traffic yang besar dan beragam.

2. Sesuaikan dengan Spesifikasi Kebutuhan Keamanan Siber 

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan keamanan siber yang berbeda, misalnya perlindungan terhadap malware, kontrol akses karyawan, atau kepatuhan terhadap regulasi industri tertentu. Pilih firewall yang menawarkan fitur sesuai kebutuhan ini, seperti kemampuan integrasi dengan sistem IDS/IPS, VPN, dan pengelolaan akses berbasis peran (role-based access control).

3. Perhatikan Kemampuan Skalabilitas

Pilih firewall yang mudah dikembangkan seiring pertumbuhan perusahaan dan perubahan kebutuhan jaringan. Sistem yang fleksibel memungkinkan penambahan kapasitas dan fitur baru tanpa harus mengganti perangkat secara keseluruhan, sehingga investasi keamanan siber tetap efisien dalam jangka panjang.

4. Evaluasi Kemudahan Pengelolaan dan Monitoring

Firewall yang unggul tidak hanya melindungi, tapi juga memudahkan tim IT dalam pengelolaan dan pemantauan. Cari solusi yang menyediakan dashboard intuitif, laporan otomatis, dan fitur alert real-time agar tim keamanan dapat bereaksi cepat terhadap potensi ancaman siber.

5. Pertimbangkan Dukungan dan Layanan Berkelanjutan 

Keandalan firewall juga tergantung pada dukungan teknis dari vendor. Pastikan Anda memilih produk yang menyediakan layanan berkelanjutan yang responsif, pembaruan software rutin, serta pelatihan untuk tim IT agar penggunaan firewall dapat terlaksana secara maksimal dan berkelanjutan.

Mengelola keamanan jaringan secara efektif membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja dan penerapan firewall yang tepat, mulai dari menetapkan kebijakan akses hingga melakukan pembaruan dan evaluasi rutin. Anda dapat memilih solusi firewall yang tidak hanya andal, tetapi juga mudah diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya. Untuk itu, Sangfor Firewall hadir sebagai solusi komprehensif yang dirancang untuk Anda.

Baca Juga: Pelajaran dari Gangguan CrowdStrike: Membangun Ketahanan yang Lebih Baik dengan VDI

Gunakan Firewall Sangfor untuk Keamanan Jaringan Perusahaan Anda

Setelah membahas berbagai insight tentang cara menggunakan firewall secara efektif, sudah terdapat jawaban bahwa perlindungan jaringan memerlukan solusi yang cerdas dan menyeluruh. Di sinilah Sangfor Firewall hadir sebagai solusi Anda.

Sebagai Next-Generation Firewall pertama di dunia yang dirancang untuk kebutuhan keamanan jaringan dan aplikasi web, Sangfor mengandalkan teknologi AI untuk mendeteksi, menganalisis, dan merespons ancaman secara real-time dengan efisien.

Tunggu apalagi? Dapatkan solusi keamanan siber yang kuat, mudah dikelola, dan siap mendukung pertumbuhan perusahaan. Anda dapat mengisi formulir sekarang atau hubungi Tim Sangfor untuk informasi dan kebutuhan lebih lanjut.

Search

Get in Touch

Get in Touch with Sangfor Team for Business Inquiry

Name
Email Address
Business Phone Number
Tell us about your project requirements

Related Articles

Cloud and Infrastructure

The 10 Best Virtual Desktop Infrastructure (VDI) Solutions

Date : 19 Jun 2024
Read Now
Cloud and Infrastructure

Unlocking the Future: Deploying DeepSeek R1 on Sangfor HCI to Transform Industries

Date : 03 Mar 2025
Read Now
Cloud and Infrastructure

Best Nutanix Alternatives & Competitors for 2025

Date : 03 Sep 2024
Read Now

See Other Product

Sangfor Application Delivery (AD) Product Series
VMware Replacement
Sangfor Kubernetes Engine (SKE)
Sangfor Database Management Platform (DMP)
HCI - Hyper Converged Infrastructure
Platform Cloud