Di era digital yang semakin kompleks, ancaman cyber security telah menjadi salah satu fokus utama perusahaan. Ancaman siber tidak hanya mengganggu sistem teknologi informasi, tetapi juga mengancam keberlangsungan operasional, reputasi brand, hingga menyebabkan kerugian finansial.

Menyadari jenis ancaman siber yang terus berkembang dan memiliki strategi pencegahan yang presisi merupakan langkah awal dalam menjaga infrastruktur digital perusahaan Anda. Artikel ini akan membahas jenis-jenis ancaman cyber security yang perlu Anda waspadai serta strategi efektif untuk menghadapinya. Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

8 Ancaman Cyber Security dan Cara Mencegahnya

8 Ancaman Cyber Security

Banyak hacker kini menargetkan sektor-sektor tertentu dengan teknik yang lebih terstruktur dan canggih. Berikut jenis-jenis ancaman cyber security:

1. Phishing Attack

Phishing merupakan metode social engineering yang dirancang untuk menipu pengguna agar membocorkan informasi sensitif seperti kredensial akun atau data finansial. Biasanya, serangan ini dikirim melalui email atau pesan instan yang terlihat resmi, namun sebenarnya terdapat link berbahaya. Phishing tetap menjadi salah satu ancaman yang paling umum dilakukan karena memanfaatkan kelemahan manusia.

2. Ransomware

Ransomware merupakan jenis malware yang mampu mengenkripsi file penting di sistem perusahaan, lalu menuntut pembayaran untuk recovery data tersebut. Serangan ini berkembang pesat dan sering menargetkan sektor dengan kebutuhan data real-time yang tinggi, seperti layanan keuangan dan manufaktur.

Baca Juga: Serangan Ransomware 2024: Melihat Kembali Berita Utama Ransomware

3. Insider Threat

Ancaman dari dalam atau insider threat terjadi ketika individu dalam perusahaan, baik karyawan aktif, mantan karyawan, maupun vendor menyalahgunakan akses yang mereka miliki. Akses internal membuat mereka lebih leluasa dalam mengeksekusi serangan siber tanpa langsung terdeteksi.

4. Distributed Denial of Service (DDoS)

DDoS adalah serangan yang dilakukan dengan memenuhi sistem dengan traffic palsu dalam volume besar, sehingga server tidak mampu merespons permintaan sah. Hasilnya downtime yang mengganggu operasional dan user experience. Bagi perusahaan berbasis layanan digital, serangan ini bisa berdampak signifikan terhadap kredibilitas.

5. Advanced Persistent Threat (APT)

APT merupakan serangan siber yang dilakukan secara berkelanjutan dan sangat terorganisasi. Hacker akan menyusup ke sistem, bersembunyi, lalu mengakses data secara perlahan tanpa memicu alarm. Tujuannya yaitu mengumpulkan informasi atau data jangka panjang dari dalam sistem tanpa diketahui.

6. Zero-Day Exploit

Zero-Day Exploit mengeksploitasi vulnerability dalam software yang belum terdeteksi atau belum mendapatkan update. Karena belum tersedia perbaikan resmi, serangan ini sangat sulit dicegah secara konvensional dan dapat digunakan untuk mendapatkan kontrol penuh atas sistem target.

7. SQL Injection

SQL Injection terjadi saat hacker memasukkan perintah SQL ke dalam form aplikasi web, memaksa database untuk mengeksekusi perintah tak sah. Jika berhasil, hacker dapat memperoleh akses ke data sensitif, mengubah konten, bahkan menghapus seluruh informasi di dalam database.

8. AI-Powered Malware

Salah satu jenis ancaman cyber security yang melibatkan software berbahaya adalah malware. Malware modern kini makin canggih dengan kemampuan menganalisis pola sistem keamanan dan beradaptasi untuk menghindari deteksi.

Beberapa di antaranya bahkan menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk mempelajari sistem secara dinamis, menjadikan malware sebagai salah satu ancaman yang paling sulit diidentifikasi dan ditanggulangi.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sangfor Access Secure dan Zero Trust Guard

Cara Mencegah Perusahaan dari Ancaman Cyber

Mengetahui ancaman cyber security saja tidak cukup, Anda perlu mengambil langkah strategis dan sistematis untuk membangun pertahanan yang scalable dan terpercaya. Berikut pendekatan yang dapat membantu perusahaan Anda:

1. Edukasi Karyawan tentang Cyber Security

Karyawan tetap menjadi vulnerability terbesar dalam sistem cyber security. Edukasi rutin mengenai keamanan siber , seperti cara mengenali email phising atau pentingnya manajemen password, akan meningkatkan kesadaran dan mengurangi potensi kelalaian dari dalam.

2. Implementasi Multi-Factor Authentication (MFA)

Dengan Multi-Factor Authentication (MFA), setiap proses login akan memerlukan dua atau lebih metode verifikasi. Ini merupakan salah satu teknik paling efektif untuk menghalangi akses tidak sah, bahkan jika kredensial sudah diketahui pihak luar.

3. Update Sistem Secara Berkala

Selalu melakukan update terhadap semua sistem, aplikasi, dan perangkat Anda. Patch keamanan terbaru sangat penting untuk memastikan tidak ada vulnerability yang berpotensi dimanfaatkan hacker. Gunakan tools otomatis untuk manajemen update agar seluruh perangkat tetap dalam kondisi optimal.

4. Backup Data secara Konsisten

Lakukan proses backup berkala terhadap seluruh data penting perusahaan, lalu simpan di lokasi yang aman seperti cloud atau storage terenkripsi. Pastikan data hasil backup diuji secara berkala agar siap digunakan saat terjadi serangan ransomware atau insiden sistem lainnya.

Baca Juga: Pelajaran dari Gangguan CrowdStrike: Membangun Ketahanan yang Lebih Baik dengan VDI

5. Gunakan Solusi Keamanan Terintegrasi

Berinvestasi pada solusi keamanan digital yang mencakup firewall generasi terbaru, endpoint protection, threat detection berbasis AI, dan sistem SIEM (Security Information and Event Management) dapat menjadi pilihan. Platform yang komprehensif memungkinkan Anda memantau, menganalisis, dan menanggapi ancaman secara real-time.

Ancaman cyber security terus berevolusi dan dapat menyerang perusahaan dari berbagai sisi, baik secara teknis maupun sosial. Maka dari itu, penting bagi Anda memiliki solusi cyber security untuk keamanan siber perusahaan dan tujuan jangka panjang.

Solusi Cyber Security Tepercaya dari Sangfor untuk Perusahaan Anda!

Sangfor menyediakan solusi Layanan Cyber Security yang lengkap untuk mencegah masuknya berbagai bentuk ancaman cyber security yang dibahas di atas.

Sangfor mengedepankan efisiensi dan inovasi melalui teknologi canggih, seperti:

Dengan dukungan teknis yang solid dan solusi yang telah diedit secara presisi berdasarkan kebutuhan industri, Sangfor siap membantu Anda dalam proses transformasi digital yang aman dan efisien.

Kontak Tim Sangfor untuk mendapatkan rekomendasi solusi tepat sesuai kebutuhan sektor industri Anda!

Search

Get in Touch

Get in Touch with Sangfor Team for Business Inquiry

Name
Email Address
Business Phone Number
Tell us about your project requirements

Related Articles

Cyber Security

7 Jenis-Jenis Cyber Security Beserta Penjelasan

Date : 27 Jun 2025
Read Now
Cyber Security

Unified Threat Management vs Traditional Security: What’s Better in 2025?

Date : 18 Jun 2025
Read Now
Cyber Security

Top Antivirus Software for Enterprise Brands

Date : 12 Dec 2024
Read Now

See Other Product

Cyber Command - NDR Platform - Sangfor Cyber Command - Platform NDR 
Managed Detection Response (MDR) Total Cost of Ownership (TCO) Calculator
Endpoint Secure
Download a detailed TCO comparison of Sangfor Athena MDR vs in-house SOC
Internet Access Gateway (IAG)
Network Secure - Next Generation Firewall (NGFW)