Di era digital saat ini, cyber attack berkembang dengan cepat dan semakin kompleks. Setiap perusahaan perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang jenis-jenis cyber security untuk menjaga sistem IT dan data tetap aman dari gangguan yang merugikan.
Artikel ini akan membahas berbagai tipe cyber security yang perlu Anda ketahui agar sistem IT perusahaan tetap tangguh dan scalable di tengah gempuran ancaman digital. Simak pembahasannya di bawah ini!

Mengenal Apa itu Cyber Security?
Cyber security adalah pendekatan strategis untuk melindungi sistem, jaringan, perangkat, serta data digital dari akses ilegal, sabotase, dan berbagai bentuk cyber attack lainnya. Dalam lingkungan perusahaan, cyber security menjadi bagian penting dari tata kelola teknologi, mencakup penggunaan software, hardware, dan kebijakan internal yang dirancang untuk menjaga integritas, privasi, dan ketersediaan data.
Dengan meningkatnya traffic data di seluruh platform digital, risiko terhadap serangan phishing, ransomware, dan metode eksploitasi lainnya pun ikut meningkat. Oleh karena itu, membangun struktur keamanan siber yang presisi dan scalable merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan operasional.
Baca Juga: Pelajaran dari Gangguan CrowdStrike: Membangun Ketahanan yang Lebih Baik dengan VDI.
7 Jenis-Jenis Cyber Security
Cyber security terdiri dari berbagai domain yang masing-masing memiliki fokus spesifik dalam perlindungan sistem digital. Berikut ini jenis-jenis cyber security yang penting untuk diterapkan dalam ekosistem IT perusahaan:
1. Network Security
Network security melindungi infrastruktur jaringan perusahaan dari ancaman seperti unauthorized access, Denial-of-Service (DoS), dan malware. Tindakan ini mencakup penggunaan firewall, Intrusion Detection System (IDS), dan Virtual Private Network (VPN) untuk memastikan traffic jaringan tetap aman dan terenkripsi.
Implementasi network security yang kuat memungkinkan perusahaan mendeteksi dan menangani ancaman siber lebih cepat, serta menjaga kestabilan sistem operasional sehari-hari.
2. Information Security
Information security atau infosec adalah pendekatan yang fokus pada proteksi data dari akses yang tidak diotorisasi dan penyalahgunaan. Ini mencakup teknik enkripsi, pengelolaan akses berbasis peran (RBAC), dan penerapan standar privasi data sesuai regulasi seperti GDPR dan ISO/IEC 27001.
Infosec menjaga privasi serta presisi informasi yang tersimpan dan diproses dalam sistem perusahaan.
3. Endpoint Security
Endpoint security berfungsi untuk mengamankan setiap perangkat yang terkoneksi ke jaringan perusahaan, seperti laptop, smartphone, atau tablet. Solusi ini mencakup penggunaan antivirus, Endpoint Detection and Response (EDR), dan kontrol terhadap penggunaan perangkat.
Dalam era kerja hybrid dan remote, endpoint menjadi titik penting yang rawan dieksploitasi oleh hacker. Oleh karena itu, pendekatan ini membantu menjaga sistem tetap aman dari serangan siber berbasis perangkat.
4. Application Security
Application security fokus pada perlindungan terhadap software dari potensi vulnerability. Langkah-langkahnya termasuk penetration testing, code review, serta update rutin yang mencegah aplikasi digunakan sebagai jalan masuk oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Keamanan aplikasi sangat penting, terutama untuk software yang dikembangkan secara in-house atau digunakan dalam proses bisnis utama perusahaan.
5. Cloud Security
Cloud security merupakan rangkaian strategi dan tools untuk melindungi data serta sistem yang dioperasikan dalam cloud computing. Cara kerja cloud security melibatkan penggunaan Identity and Access Management (IAM), enkripsi data, serta integrasi dengan Cloud Access Security Broker (CASB).
Seiring meningkatnya adopsi cloud platform, pendekatan keamanan siber ini menjadi solusi yang tepat untuk menjaga ketersediaan dan privasi data di luar infrastruktur lokal.
6. Identity and Access Management (IAM)
IAM adalah pendekatan sistematis untuk mengelola dan mengontrol siapa yang memiliki akses ke digital asset tertentu. Teknologi IAM meliputi Multifactor Authentication (MFA), Single Sign-On (SSO), dan Privilege Access Management (PAM).
Dengan IAM, perusahaan dapat mengatur hak akses secara presisi dan memastikan tidak ada akun yang dapat disalahgunakan oleh pihak tidak berwenang.
7. Operational Security (OPSEC)
OPSEC mengacu pada proses untuk mengidentifikasi informasi penting dalam operasional dan mengambil langkah untuk melindunginya dari eksploitasi. Pendekatan ini sering digunakan untuk menganalisis potensi risiko yang muncul dari praktik kerja internal, komunikasi, maupun kebijakan perusahaan.
OPSEC merupakan bagian integral dalam menjaga keseluruhan ekosistem keamanan agar tidak terdapat celah yang dimanfaatkan oleh hacker.
Baca Juga: Serangan Ransomware 2024: Melihat Kembali Berita Utama Ransomware
Bagaimana Cara Memperkuat Cyber Security?
Setelah mengenal jenis-jenis cyber security, penting bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah praktis dalam memperkuat infrastruktur keamanan IT secara menyeluruh. Berikut ini strategi yang dapat Anda terapkan:
1. Lakukan Risk Assessment Secara Berkala
Risk assessment membantu perusahaan mengidentifikasi exposure terhadap potensi cyber attack dan kelemahan dalam sistem. Proses ini memungkinkan Anda menyusun prioritas tindakan mitigasi berdasarkan tingkat risiko yang paling berdampak terhadap operasional. Evaluasi ini sebaiknya dilakukan secara berkala agar strategi keamanan IT selalu relevan terhadap dinamika ancaman terkini.
2. Terapkan Zero Trust Model
Zero trust merupakan pendekatan keamanan yang tidak memberikan kepercayaan otomatis kepada siapa pun, baik pengguna internal maupun eksternal. Setiap permintaan akses harus diverifikasi secara menyeluruh menggunakan metode seperti Multifactor Authentication (MFA) dan policy-based access. Model ini efektif dalam membatasi ancaman di dalam jaringan, sehingga mencegah eskalasi serangan jika satu titik berhasil ditembus.
3. Edukasi Pengguna dan Karyawan
Human error sering kali menjadi titik lemah dalam sistem keamanan. Melalui pelatihan dan simulasi yang konsisten, Anda dapat meningkatkan kesadaran karyawan terhadap ancaman seperti phishing, social engineering, dan penggunaan kata sandi yang lemah. Edukasi yang tepat akan membentuk budaya keamanan siber di seluruh lapisan perusahaan.
4. Implementasikan Teknologi Otomatisasi Keamanan
Kecepatan dan skala cyber attack menuntut respons yang cepat dan terkoordinasi. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Security Orchestration, Automation and Response (SOAR), perusahaan dapat mengotomatisasi deteksi ancaman, analisis insiden, hingga penanggulangan awal. Otomatisasi ini mengurangi ketergantungan pada proses manual yang memakan waktu, serta meningkatkan efisiensi dalam menangani berbagai skenario ancaman.
Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sangfor Access Secure dan Zero Trust Guard
5. Kolaborasi dengan Mitra Cyber Security Terpercaya
Bermitra dengan penyedia solusi keamanan seperti Sangfor memungkinkan Anda mendapatkan dukungan teknologi canggih dan pengalaman yang relevan. Mitra tepercaya dapat membantu Anda merancang arsitektur keamanan IT yang scalable, sekaligus memberikan pembaruan dan dukungan teknis berkelanjutan.
Kolaborasi ini juga memudahkan proses recovery saat insiden terjadi, serta mendukung transformasi digital yang lebih aman dan presisi.
Tanpa sistem keamanan yang terstruktur dan tepercaya, perusahaan akan semakin rentan terhadap berbagai serangan digital. Maka dari itu, tingkatkan infrastruktur keamanan IT perusahaan Anda sekarang juga dengan solusi tepat dari mitra yang berpengalaman.
Solusi Cyber Security Terintegrasi dari Sangfor!
Sangfor adalah penyedia solusi Jasa Cyber Security yang menyeluruh untuk menangani berbagai bentuk cyber attacks. Kami hadir dengan pendekatan holistik untuk menjaga sistem digital perusahaan dari ancaman siber yang terus berkembang.
Dengan solusi cyber security yang dirancang khusus untuk skenario perusahaan, Anda dapat mengelola sistem secara scalable dan aman.
Keunggulan Solusi dari Sangfor:
- Teknologi Canggih: Akses terhadap solusi yang terus di-update untuk menghadapi ancaman baru.
- Solusi yang Telah Teruji: Sangfor terbukti telah digunakan oleh berbagai perusahaan besar untuk membantu dan mengatasi tantangan keamanan siber yang kompleks.
- Dukungan End-to-End: Tim kami siap membantu Anda mulai dari konsultasi, implementasi, hingga maintenance sistem cyber security perusahaan
Hubungi Tim Sangfor sekarang untuk konsultasi lebih lanjut mengenai kebutuhan keamanan IT perusahaan Anda.